eSportivo Fortnite – Kisah Ross McLaren, pemuda 22 tahun yang terikat kursi roda karena distrofi otot langka, sungguh inspiratif. Bukannya menyerah, ia justru meraup £10.000 per bulan dari dunia Fortnite! Awalnya, mimpi Ross adalah menjadi pemain pro Fortnite. Namun, menyadari keterbatasannya, ia beralih ke jalur lain yang tak kalah menguntungkan: menjadi editor video untuk para gamer ternama.
Berawal dari mengedit video untuk streamer kecil secara cuma-cuma saat masih sekolah, Ross secara bertahap meningkatkan keahliannya. Ketekunannya membuahkan hasil; pada musim panas 2021, penghasilannya melesat hingga £10.000 per bulan! Jumlah tersebut membuatnya berani mengambil keputusan besar: meninggalkan bangku sekolah. Meskipun sempat mendapat penolakan dari orang tuanya, Ross tetap teguh pada pilihannya.

Ironisnya, disabilitas Ross justru menjadi keuntungan terselubung. Karena keterbatasan mobilitasnya, ia menghabiskan lebih banyak waktu di depan komputer, mengembangkan keahlian editing videonya. Kesempatan emas datang ketika ia berkolaborasi dengan Bugha, sebelum sang juara Piala Dunia Fortnite 2018 itu terkenal. Setelah kemenangan Bugha dan lonjakan subscribernya, karier Ross pun melesat.
Ia kemudian berkesempatan bekerja sama dengan Clix dan bahkan mengelola channel YouTube KSI yang memiliki lebih dari 22 juta subscriber! Saat ini, Ross menjadi freelancer yang mengelola beberapa ikon besar di dunia Fortnite, termasuk Clix dan organisasi esports Sentinels. Ia bahkan berencana pindah ke Dallas untuk mendekatkan diri dengan kliennya.
Kisah Ross membuktikan bahwa keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk meraih kesuksesan. Dengan kreativitas, ketekunan, dan sedikit keberuntungan, siapa pun bisa mencapai impiannya, bahkan di dunia kompetitif seperti industri game. Ross membuktikan bahwa di balik layar kesuksesan para streamer ternama, terdapat sosok-sosok penting yang berperan di balik layar, dan mereka pun bisa meraih kesuksesan besar. Ini juga membuka peluang besar bagi para gamer yang mungkin memiliki keahlian lain di luar bermain game itu sendiri.