eSportivo Apex Legends – EA baru saja melemparkan bom kejutan di industri game! Laporan keuangan terbaru mereka memprediksi penurunan pendapatan Apex Legends hingga 40% di tahun depan. Ini seperti serangan mendadak dari boss akhir yang tak terduga, mengingat game battle royale ini sempat mengalami pasang surut jumlah pemain selama 12 bulan terakhir. Respawn, sang developer, bahkan melakukan PHK besar-besaran, menunjukkan betapa beratnya tantangan yang dihadapi. EA sendiri menyatakan, "meski Apex Legends sesuai ekspektasi dua kuartal terakhir, proyeksi tahun fiskal 26 memperkirakan penurunan pendapatan sekitar 40%. Kita prediksi hambatan besar di paruh pertama tahun fiskal, baru kemudian penurunan yang lebih moderat di paruh kedua."
Namun, jangan salah sangka! Ini bukan akhir cerita. Respawn, seperti strategi berani dari seorang pro player, mengubah arah pengembangan game. Sumber dari esportivonews.com menyebutkan bahwa mereka berani mengambil risiko lebih besar dengan perubahan meta yang lebih agresif. Fokus kini bergeser ke heirloom universal, bukan lagi per legenda. Strategi baru ini tampaknya mulai membuahkan hasil. Lonjakan jumlah pemain signifikan terjadi pada Februari dan April 2025, dan statistik awal Season 25 terlihat menjanjikan.

Jika tren positif ini berlanjut, pendapatan Apex Legends mungkin bisa melampaui prediksi terburuk. EA sendiri menegaskan komitmennya terhadap game ini, bahkan beredar rumor tentang Apex Legends 2.0! Jadi, meski ada penurunan pendapatan, petualangan di dunia Apex Legends masih jauh dari tamat. Mungkin ini hanya babak baru, dengan tantangan yang lebih besar dan kejutan yang belum terungkap. Apakah kita akan melihat munculnya legenda baru, atau bahkan sebuah meta yang sama sekali berbeda? Kita tunggu saja kelanjutannya!