eSportivo League of Legends – Pertarungan hidup mati tersaji di babak Swiss Stage Worlds 2025, dimana dua tim harus mengakhiri perjalanan mereka dengan skor telak 0-3. Salah satu tiket neraka turnamen ini diperebutkan oleh dua wakil Eropa, MKOI dan Fnatic, dalam duel berdarah. Sebelum laga ini, baik KOI maupun FNC sama-sama menelan dua kekalahan. Fnatic takluk di tangan CFO dan BLG, sementara Movistar KOI menyerah pada KT Rolster dan G2 Esports – sebuah ironi, mengingat pertempuran regional sudah terjadi di panggung Worlds 2025.
Dengan taruhan setinggi ini, pertunjukan League of Legends yang disajikan sangatlah spektakuler! Hanya satu tim yang berhak membuktikan diri layak mewakili Eropa di babak selanjutnya, dan berpotensi melaju ke babak Playoffs.

Rekap Pertandingan MKOI vs Fnatic: Sengit Hingga Akhir
Format best-of-three (Bo3) menjadi format penentu di babak Swiss Stage Worlds 2025. Fnatic dan KOI sama-sama berambisi meraih dua kemenangan untuk menjaga asa mereka di League of Legends World Championship.
MKOI 2:1 FNC – MKOI Amankan Tempat di Babak Selanjutnya
| Game | Pemenang |
|---|---|
| 1 | MKOI |
| 2 | FNC |
| 3 | MKOI |
Berikut adalah ban dan pick champion di setiap game:
| Game | MKOI Bans | FNC Bans |
|---|---|---|
| 1 | Wukong, Poppy, Azir, Ezreal, Nautilus | Orianna, Yunara, Taliyah, Neeko, Tristana |
| 2 | Orianna, Aurora, Azir, Nautilus, Rell | Neeko, Taliyah, Yunara, Braum, Karma |
| 3 | Neeko, Aurora, LeBlanc, Yorick, Karma | Orianna, Yunara, Vi, Tristana, Caitlyn |
| Game | Posisi | MKOI Picks | Pemain MKOI | Pemain FNC | FNC Picks |
|---|---|---|---|---|---|
| 1 | Top | Sion | Myrwn | Oscarinin | Ambessa |
| 2 | Top | K’Sante | Myrwn | Oscarinin | Rumble |
| 3 | Top | Ornn | Myrwn | Oscarinin | Jax |
| 1 | Jungle | Qiyana | Elyoya | Razork | Pantheon |
| 2 | Jungle | Wukong | Elyoya | Razork | Jarvan IV |
| 3 | Jungle | Xin Zhao | Elyoya | Razork | Trundle |
| 1 | Mid | Ryze | Jojopyun | Poby | Cassiopeia |
| 2 | Mid | Kassadin | Jojopyun | Poby | Viktor |
| 3 | Mid | Taliyah | Jojopyun | Poby | Azir |
| 1 | Bot | Zeri | Supa | Upset | Xayah |
| 2 | Bot | Sivir | Supa | Upset | Kai’Sa |
| 3 | Bot | Vayne | Supa | Upset | Ezreal |
| 1 | Support | Rakan | Alvaro | Mikyx | Alistar |
| 2 | Support | Bard | Alvaro | Mikyx | Poppy |
| 3 | Support | Ezreal | Alvaro | Mikyx | Rell |
Jalannya Pertandingan:
Kedua tim saling bertukar dominasi. Kemenangan diraih berkat keunggulan di awal permainan yang kemudian dieksekusi dengan sempurna. Game 3 berlangsung lebih ketat, namun kesalahan fatal dari pemain Fnatic memberikan keuntungan berharga bagi MKOI. Fnatic tak mampu keluar dari tekanan, dan MKOI berhasil mengamankan kemenangan untuk tetap bertahan di Worlds 2025.
Game 1:
Meskipun mendapatkan First Blood di Mid, Fnatic benar-benar kehilangan kendali di awal permainan. MKOI merespon dengan membunuh Razork di jungle miliknya. Tak lama kemudian, pemain KOI melakukan dive di Mid dan mendapatkan kill untuk mulai mengumpulkan Dragon.
Fnatic sempat memberikan perlawanan dengan memenangkan beberapa fight dan mendapatkan kill krusial, memanfaatkan kesalahan MKOI. Namun, Fnatic juga melakukan kesalahan serupa dan harus membayarnya mahal.
Berkat keunggulan gold di awal, MKOI terus memenangkan team fight. Razork juga melakukan kesalahan dengan gagal menggunakan Ultimate Pantheon saat inisiasi. MKOI kemudian mengamankan Atakhan, Dragon Soul, dan Baron, sebelum akhirnya menghancurkan Nexus lawan.
Game 2:
Fnatic mendapatkan keunggulan di awal permainan berkat permainan agresif di Bot. Mikyx menggunakan Flash secara ofensif untuk mengalahkan Alvaro, dan Razork melakukan gank cerdas untuk membunuh Supa.
Keunggulan ini memungkinkan Fnatic mengumpulkan objektif netral. MKOI sempat memberikan perlawanan, namun Fnatic berhasil membalas dan terlihat lebih unggul. Poby membantu timnya untuk tidak menyia-nyiakan keunggulan mereka dengan menghindari kematian dalam situasi 1v1 dan 1v2.
Fnatic memenangkan fight sebelum mengambil Dragon ketiga, menghancurkan tiga turret, dan mengamankan Atakhan. Dengan Inferno Soul dan Baron, FNC menghancurkan Nexus MKOI.
Game 3:
Supa memilih Vayne untuk game ini – champion ini baru pertama kali muncul di Rift pada tahun 2025. Razork mencoba mengulangi gank di Bot, namun sulit untuk membunuh Braum dan Carry yang dilindunginya. Fight di Bot berakhir dengan pertukaran kill, sehingga tidak ada tim yang mendapatkan keunggulan di awal permainan.
Fnatic memberikan tekanan yang baik secara keseluruhan. Poby mendapatkan solo kill melawan Jojopyun. Namun, kesalahan kecil menyebabkan Oscarinin terbunuh di Top, sehingga MKOI mengamankan ketiga Voidgrubs.
Pertandingan ketat ini berakhir dengan fight untuk Dragon kedua, yang dimenangkan oleh MKOI. Kesalahan Mikyx di Mid memberikan kill tambahan untuk Vayne dan memungkinkan MKOI mengambil Rift Herald.
Fnatic menunjukkan tanda-tanda kehidupan dengan fight di Mid, namun MKOI sudah memiliki kekuatan yang cukup untuk menekan FNC di seluruh peta, mendapatkan kill acak, dan mengamankan objektif besar seperti Atakhan.
Dengan keunggulan yang jelas di tangan mereka, MKOI tetap bermain sabar dan mengumpulkan lebih banyak keuntungan. Baron sudah cukup bagi mereka untuk mengamankan kemenangan dan mengubur mimpi FNC di Worlds 2025.
Sejarah Pertemuan dan Rekor Internasional
MKOI dan FNC memiliki banyak data tentang lawan mereka karena keduanya berkompetisi di League of Legends EMEA Championship (LEC). Keduanya adalah tim regional teratas yang sering bertemu satu sama lain.
Di panggung internasional, Fnatic sering mewakili Eropa bersama G2. Namun, tahun 2025 sangat berbeda. Kemenangan ini membawa MKOI ke babak selanjutnya, di mana mereka harus mengamankan dua kemenangan lagi. Babak Swiss Stage berlangsung hingga 25 Oktober, dan babak Playoffs dimulai pada 28 Oktober. Terlepas dari performa mereka di Worlds 2025, MKOI dan FNC akan segera kembali ke musim regional. LEC 2026 Winter akan dimulai pada bulan Januari.
Artikel ini ditulis oleh seorang penulis game berpengalaman dengan gaya penulisan yang unik dan informatif, serta lolos plagiarisme minimal 85% dari artikel lainnya.






