eSportivo Fortnite – Dunia kreatif Fortnite Island sedang diguncang badai! Epic Games baru saja melayangkan gugatan kepada dua pembuat map, Idris Nahdi dan Ayob Nasser, atas dugaan penggunaan lebih dari 20.000 bot untuk memanipulasi engagement di pulau buatan mereka. Tujuannya? Mendapatkan bayaran lebih tinggi dari Island Creator Program.
Program Island Creator dari Epic Games memungkinkan pemain untuk membuat pulau (map) sendiri di dalam Fortnite dan menghasilkan uang berdasarkan popularitas pulau tersebut. Semakin banyak pemain yang berinteraksi dengan pulaumu, semakin besar pula cuan yang bisa diraih.

Namun, menurut esportivonews.com, Nahdi dan Nasser diduga telah mencurangi sistem ini dengan menggunakan bot untuk mensimulasikan interaksi pemain asli. Bot-bot ini diprogram untuk berinteraksi dengan pulau mereka melalui layanan cloud gaming, memungkinkan Fortnite berjalan dari jarak jauh.
Epic Games mengklaim bahwa tindakan curang ini telah merugikan pengembang lain yang mendapatkan engagement secara jujur. "Sebelum tertangkap, para Tergugat telah menerima puluhan ribu dolar dari Epic yang seharusnya dibayarkan kepada pengembang lain yang mendapatkan engagement asli dari pemain Fortnite sungguhan," tulis Epic dalam gugatannya.
Setelah menerima pembayaran pada Desember 2024, keduanya diduga semakin berani dengan membuat banyak akun Epic Games untuk membuat lebih banyak pulau, yang semakin melanggar aturan program.
Setelah Perjanjian Lisensi Pengguna Akhir (EULA) mereka diakhiri, Epic mencatat bahwa mereka harus "menghapus semua salinan Fortnite" yang mereka miliki, tetapi mereka dilaporkan mengabaikannya dan terus bermain.
Selain menuntut ganti rugi finansial, Epic juga berusaha untuk melarang secara permanen kedua orang tersebut dan "semua orang lain dalam konser partisipasi aktif" dengan mereka, termasuk ahli waris dan penerus mereka, untuk membuat akun Epic atau bermain Fortnite lagi, di antara hukuman lainnya.






