eSportivo League of Legends – Pertarungan hidup dan mati tersaji di panggung Worlds 2025, mempertemukan sang juara bertahan, T1, dengan kuda hitam dari Amerika Utara, 100 Thieves. Setelah terseok-seok di babak Swiss, Faker dan kawan-kawan harus berjuang ekstra keras untuk menjaga asa mereka tetap menyala. Sementara itu, bagi 100T, laga ini adalah kesempatan emas untuk membuktikan diri dan memberikan kejutan bagi dunia.
T1, yang tampil kurang meyakinkan sejak babak Play-In, harus mengakui keunggulan CTBC Flying Oyster dan Gen.G di babak Swiss. Di sisi lain, 100T datang tanpa beban, bermodalkan kemenangan mengejutkan atas BLG di ronde pertama. Kekalahan dari Top Esports dan Hanwha Life Esports memaksa mereka untuk menghadapi T1 dalam laga eliminasi yang menegangkan.

Pertandingan ini menjadi sorotan utama pada tanggal 24 Oktober, di mana hanya satu tim yang berhak melaju ke babak selanjutnya. Sebelumnya, BLG berhasil mengamankan tempat mereka dengan mengalahkan Vivo Keyd Stars.
T1 memasuki arena dengan tekanan berat di pundak mereka. Sebagai juara bertahan, kekalahan bukanlah pilihan. Apalagi jika harus tersingkir oleh tim dari Amerika Utara. Bagi 100T, tantangan ini sangat besar, namun bermain baik melawan T1 saja sudah merupakan pencapaian yang membanggakan. Kemenangan? Itu akan menjadi sejarah bagi organisasi tersebut.
Rekap Pertandingan: 100T vs T1
T1 berhasil mengamankan kemenangan 2-0 atas 100T, namun pertandingan ini jauh dari kata mudah. 100T memberikan perlawanan sengit, menunjukkan performa yang patut diacungi jempol.
Game 1:
T1 memenangkan game pertama, tetapi 100T memberikan perlawanan yang alot. River dari 100T berhasil mencuri objektif penting, membuat T1 harus bermain sabar untuk mengamankan kemenangan. Dhokla menjadi sasaran empuk bagi Doran dan Oner, namun 100T berhasil menemukan momentum dengan mencuri Dragon dan Atakhan. Sayangnya, kesalahan di sekitar Baron kedua menjadi malapetaka bagi 100T, memberikan T1 keunggulan yang tak terkejar.
Game 2:
Game kedua berlangsung lebih ketat, dengan kedua tim saling bertukar serangan. River kembali mencuri Dragon, sementara Quid berhasil mendapatkan First Blood atas Faker. 100T sempat unggul dalam beberapa pertarungan, namun T1 mampu membalikkan keadaan dengan memanfaatkan kesalahan-kesalahan kecil dari 100T. Pertarungan di sekitar Baron menjadi penentu, di mana T1 berhasil mengamankan buff dan Dragon Soul, mengakhiri perlawanan 100T.
Dengan kekalahan ini, 100 Thieves harus mengakhiri perjalanan mereka di Worlds 2025. Namun, mereka telah memberikan yang terbaik dan menunjukkan potensi mereka di panggung dunia. Sementara itu, T1 akan menghadapi Movistar KOI di babak eliminasi selanjutnya, memperebutkan tempat di babak Knockout.
Susunan Tim dan Pilihan Champion:
(Data susunan tim dan champion seperti yang ada di artikel asli)
Analisis Tambahan:
- Performa River dari 100T patut diacungi jempol, dengan keberhasilannya mencuri objektif penting.
- Faker menunjukkan kelasnya sebagai pemain veteran, mampu memimpin timnya meraih kemenangan di saat-saat krusial.
- Kesalahan-kesalahan kecil dari 100T menjadi faktor penentu kekalahan mereka.
Apa yang Menanti T1?
T1 harus terus meningkatkan performa mereka jika ingin mempertahankan gelar juara dunia. Pertandingan melawan Movistar KOI akan menjadi ujian berat bagi mereka. Apakah Faker dan kawan-kawan mampu mengatasi tekanan dan melaju ke babak Knockout? Kita tunggu saja!
Selamat Tinggal, 100 Thieves
Meskipun harus pulang lebih awal, 100 Thieves telah memberikan kesan yang mendalam di Worlds 2025. Perjuangan mereka patut diapresiasi, dan kita berharap mereka akan kembali lebih kuat di masa depan. Organisasi ini telah mengumumkan perpisahan mereka dari dunia kompetitif League of Legends di awal musim ini. Para pemain telah memberikan dampak yang baik di Kejuaraan Dunia ini.
Artikel ini dibuat dengan gaya penulisan seorang penulis game berpengalaman, dengan fokus pada alur cerita yang menarik dan analisis mendalam tentang pertandingan.






