eSportivo League of Legends – Panggung Swiss Stage di World Championship 2025 baru saja usai, dan delapan tim terbaik sudah siap bertarung di babak playoff. Lebih dari 50 pertandingan telah dimainkan, dan kami punya segudang fakta serta statistik menarik dari turnamen akbar ini yang sayang untuk dilewatkan.
Total ada 52 pertandingan yang digelar di Swiss Stage Worlds 2025. Rinciannya, 20 pertandingan best-of-one dan 13 pertandingan best-of-three. Perlu diingat, statistik ini tidak termasuk pertandingan play-in antara Invictus Gaming dan T1.

Dari segi champion, total ada 75 champion unik yang dipilih. Tiga champion yang paling sering muncul adalah Xin Zhao (21 game), K’Sante (19 game), dan Alistar (19 game). Menariknya, ada 22 champion yang hanya dipilih sekali saja. Di antaranya ada Soraka milik Alan "Busio" Cwalina dari FLY, Anivia milik Rasmus "Caps" Winther, dan Smolder mid milik Lin "Creme" Jian. Draven dipilih dua kali, keduanya oleh Chiu "Doggo" Tzu-chuan dari CFO, dan ia berhasil memenangkan kedua game tersebut. Renata menjadi champion yang paling sering di-ban, terutama oleh tim yang berhadapan dengan Hang, dengan persentase 44.4%.
Beberapa champion bahkan hanya di-ban tanpa pernah dipilih sama sekali. Salah satunya adalah Vex, yang hanya di-ban sekali dalam pertandingan TSW vs MKOI game 3.
CTBC Flying Oyster mencatatkan sejarah sebagai tim dari wilayah Pasifik pertama dalam 10 tahun terakhir yang berhasil menembus 8 besar Worlds. Terakhir kali tim dari wilayah tersebut mencapai prestasi serupa adalah pada Worlds 2015, di mana dua tim asal Taiwan dari League of Legends Master Series (LMS), yaitu ahq e-Sports Club dan Flash Wolves, berhasil melaju ke babak playoff.
Persaingan sengit terjadi dalam perebutan gelar pemain dengan kill terbanyak dalam satu game, dengan lima pemain yang memiliki jumlah kill yang sama. Empat di antaranya adalah AD Carry, yaitu Supa dari MKOI, Doggo dari CFO, Matheus "Morttheus" Motta dari VKS, dan Park "Viper" Do-hyeon dari HLE. Satu-satunya top laner dalam daftar ini adalah Bin.
Untuk urusan farming, AD Carry mendominasi daftar pemain dengan CS/min tertinggi. Namun, tidak ada satu pun dari lima pemain dengan kill terbanyak yang masuk ke dalam lima besar CS/min tertinggi. Hanya Park "Ruler" Jae-hyuk dari Gen.G yang memiliki catatan CS/min di atas 10. Ia juga memegang rekor CS/min tertinggi dalam satu game. Saat melawan PSG Talon, Lucian miliknya berhasil mengumpulkan 302 CS dalam 27 menit 22 detik, atau setara dengan 11.04 CS/min.
Bilibili Gaming dan Movistar KOI berbagi tempat sebagai tim yang memainkan champion terunik, dengan total 33 champion berbeda. Kedua tim ini bahkan memainkan champion yang tidak dimainkan oleh tim lain. Hanya KT Rolster yang memiliki win rate sempurna 100% di Worlds 2025.
Cloud Drake menjadi dragon yang paling sering dibunuh, yaitu sebanyak 47 kali, sementara Ocean Drake menjadi yang paling jarang, hanya 23 kali. Statistik lengkap untuk semua dragon adalah sebagai berikut:
- Cloud Drake: 47
- Infernal Drake: 38
- Mountain Drake: 33
- Ocean Drake: 23
Mendapatkan Dragon Soul selalu berujung pada kemenangan. Anehnya, tidak mendapatkan satu pun Voidgrub (37.5% WR) memiliki win rate yang lebih tinggi daripada mendapatkan 1 Voidgrub (35% WR). Hal ini mungkin disebabkan karena tim memilih untuk menukar objektif di sisi lain map (Drake) dan tidak memperebutkan Voidgrub, sehingga menghindari risiko memberikan keunggulan kepada musuh.
Untuk update Worlds 2025 dan League of Legends lainnya, pantau terus esportivonews.com!






