eSportivo League of Legends – Mimpi IG untuk kembali merajai panggung dunia harus kandas di tangan T1 dalam perebutan slot terakhir menuju Worlds 2025. Kekalahan ini menyisakan luka mendalam bagi Song "Rookie" Eui-jin, sang veteran midlaner IG. Dalam wawancaranya dengan esportivonews.com, Rookie mengungkapkan penyesalannya atas performa tim, mengakui kekurangan yang menghalangi mereka untuk menaklukkan kekuatan Korea tersebut, serta memberikan pandangan ke depan untuk IG.
Pertandingan melawan T1 memang menjadi sorotan utama. IG, dengan amunisi baru seperti Yan "Wei" Yang-Wei, Chen "GALA" Wei, dan mantan juara dunia bersama EDG, Tian "Meiko" Ye, berambisi untuk mengembalikan kejayaan mereka di Worlds. Namun, mereka harus mengakui keunggulan sang juara bertahan dan tim tersukses dalam sejarah turnamen.

"Pertama-tama, kami kalah. Secara mental, ini berat," ujar Rookie dengan nada kecewa. "Saya merasa sangat menyesal dan kecewa. Saya benar-benar ingin memimpin tim, bersama dengan semua rekan satu tim saya, untuk meraih kemenangan. Sayangnya, kami tidak bisa mewujudkannya kali ini, dan kami meninggalkan beberapa penyesalan di atas panggung."
Rookie mengakui bahwa team fight menjadi titik lemah IG. Menurutnya, meskipun pertandingan berjalan sengit dengan saling balas serangan, IG gagal memanfaatkan momen-momen krusial. "T1 sangat berpengalaman. Mereka bermain dengan tenang dan cerdas tanpa terburu-buru. Di sisi lain, kami terkadang terlalu terburu-buru dalam mengambil keputusan," jelasnya. "Terutama selama beberapa team fight kunci untuk objektif penting, kami tidak bermain dengan baik. Entah kami kalah dalam pertarungan atau gagal menemukan posisi yang baik untuk terlibat. Karena detail-detail kecil itulah kami akhirnya kalah dalam pertandingan."
Kembalinya Rookie ke panggung Worlds setelah enam tahun absen terasa sangat berarti baginya. "Ini adalah perjalanan panjang. Kami sudah bermain hampir 10 tahun sekarang," ungkapnya. "Saya benar-benar merasa bahwa jika kami memiliki lebih banyak kesempatan untuk mencoba strategi atau pendekatan yang berbeda, itu akan membuat segalanya menjadi lebih menarik."
Menatap musim depan, Rookie belum bisa memastikan susunan pemain IG. Namun, ia menekankan pentingnya bagi tim untuk belajar dari kesalahan dan memperbaiki kekurangan. "Saya percaya bahwa setiap orang di IG memiliki kekuatan dan kemampuan masing-masing, tetapi terkadang kami cenderung terburu-buru. Karena itu, dalam beberapa team fight kunci, kami tidak dapat mengamankan kemenangan yang bersih, atau kami membuat kesalahan yang memberi keuntungan kepada lawan kami," katanya.
Sebagai penutup, Rookie menyampaikan pesan tulus kepada para penggemar IG. "Saya benar-benar hanya penggemar dari penggemar kami. Saya percaya setiap penggemar memiliki kehidupan dan tanggung jawab masing-masing, namun mereka tetap memilih untuk meluangkan waktu mereka untuk mendukung kami, dan itu sangat berarti bagi saya," ujarnya dengan penuh haru. "Itu juga salah satu alasan saya berada di sini hari ini, karena saya tahu saya dapat terus memberikan yang terbaik untuk mereka. Saya benar-benar bahagia dan bersyukur bisa berada di sini."
Kekalahan ini memang pahit, tetapi Rookie berharap IG dapat bangkit dan menjadi versi yang lebih baik di masa depan. Dukungan dari para penggemar akan menjadi motivasi utama bagi mereka untuk terus berjuang dan meraih kesuksesan.






